Petisi Brawijaya Desak Gelar Pemilu 2024 Ulang hingga Pecat Komisioner KPU dan Bawaslu RI

JAKARTA, PalembangSatu – Massa demonstran yang tergabung dalam Petisi Brawijaya menggelar aksi di depan Gedung DPR. Petisi Brawijaya mendesak dilaksanakannya pemilihan umum (pemilu) ulang dan meminta semua komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasa Pemilu (Bawaslu) diganti atau dipecat.

“Menolak hasil pilpres, meminta dilaksanakan pemilihan ulang presiden dan wakil presiden dan menggati para komisioner KPU dan Bawaslu,” kata salah satu perwakilan Petisi Brawijaya saat berorasi di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).

Selain itu, massa aksi Petisi Brawijaya juga memprotes deklarasi klaim kemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang dilakukan sebelum pengumuman hasil Pemilu 2024 dari KPU.

Petisi Brawijaya meminta Bawaslu memproses menghukum kubu 02 atas deklarasi klaim kemenangan tersebut.

“Aksi kita seperti bola salju, hari ini kita dikit, kalau tidak ada pemilu ulang kita akan dobrak lagi gedung DPR,” ujarnya, menambahkan.

Diketahui, unjuk rasa ini di antaranya mendesak harga beras segera diturunkan, dukung hak angket bergulir di DPR, mendesak pemilu ulang, hingga pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Petisi Brawijaya juga bergabung dengan kelompok aksi lain, di antaranya Koalisi Nasional Masyarakat Sipil, Front Perlawanan Rakyat, Koalisi Masyarakat Menggugat Demokrasi, hingga Gabungan Relawan 01 dan 03. (*)