10 Ide Usaha Kecil Menengah Terbaik dan Cara Mudah Mengelolanya
HastagNet – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu roda penggerak perekonomian Indonesia. Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, sumbangan UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai angka 60,34 persen pada tahun 2017. Artinya sekitar 60 persen nilai barang dan jasa yang diproduksi di Indonesia pada tahun 2017 berasal dari sektor UMKM.
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai aplikasi penunjang jalannya UKM, ada baiknya mengenal apa itu UMKM. UMKM terdiri dari tiga jenis usaha, yaitu Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah.
Perbedaan ketiganya terletak pada jumlah aset dan omzet yang dihasilkan.
Usaha Mikro adalah usaha produktif dengan aset kurang dari 50 juta rupiah dengan omzet maksimal 300 juta rupiah.
Sedangkan Usaha Kecil adalah usaha produktif dengan aset 50-500 juta rupiah dan omzet 300 juta sampai 2,5 milyar rupiah.
Terakhir, Usaha Menengah adalah usaha produktif dengan aset 500 juta hingga 10 milyar rupiah dan omzet 2,5-50 milyar rupiah.
Apa Saja Ide Bisnis UKM yang Bisa Anda Lakukan?
- Fashion
Usaha di bidang pakaian sepertinya masih menjadi primadona di Indonesia, terutama yang dilakukan secara online. Menurut The Jakarta Post, produk fashion menjadi salah satu incaran favorit orang Indonesia ketika berbelanja online.
Lingkup industri pakaian sangat luas, dari baju, celana, aksesoris, hingga sepatu. Bagi Anda yang memiliki passion di bidang industri fashion, tidak perlu ragu jika Anda ingin mulai usaha kecil menengah di bidang fashion.
Anda bisa menjual produk merek terkenal atau bisa juga membuat merek produk fashion sendiri. Merek-merek pakaian lokal pun kini juga banyak dicari oleh orang Indonesia.
Melalui toko online, para pemilik merek pakaian lokal bisa menjual produknya ke seluruh Indonesia, bahkan ke luar negeri juga. Banyak contoh merek pakaian lokal yang berhasil menjual produknya secara online seperti Nokha, Erigo, dan Menβs Republic.
- Skin Care dan Kosmetik
Produk skin care dan kosmetik juga bisa menjadi pilihan untuk memulai usaha kecil menengah Anda. Pasalnya, industri skin care dan kosmetik di Indonesia memiliki masa depan cerah.
Berdasarkan laporan Kementerian Perindustrian, industri kosmetik mengalami pertumbuhan sebanyak 20 persen pada tahun 2017. Masih menurut laporan Kemenperin, 95 persen industri kosmetik nasional didominasi oleh industri kecil dan menengah.
Menurut Menperin Airlangga Hartanto, pasar yang ditargetkan pun sekarang menjadi lebih luas, tidak hanya perempuan, tetapi laki-laki kini juga menjadi pasar potensial untuk industri kosmetik dan skin care. Selain itu, tren untuk menggunakan bahan alami juga sedang populer di kalangan konsumen kosmetik Indonesia.
Jadi bagi Anda yang ingin memulai usaha kecil menengah di bidang kosmetik dan skin care, pastikan juga untuk mempertimbangkan laki-laki sebagai target pasar dan menggunakan bahan alami.
- Perlengkapan Bayi
Jenis usaha kecil menengah satu ini mungkin terlihat biasa-biasa saja. Namun, menurut lembaga riset Sigma Research Indonesia, pasar produk ini bernilai 88,1 triliun rupiah pada tahun 2017.
Melihat peluang usaha besar pada industri ini, Anda bisa memulai usaha kecil menengah dengan menjadi reseller produk-produk bayi seperti botol susu, pakaian bayi, mainan bayi, hingga perlengkapan mandi bayi.
- MUA
Jika Anda tidak begitu tertarik dengan usaha kecil menengah yang menjual produk, bisnis jasa pun tersedia, salah satunya adalah Make Up Artist (MUA). Bisnis ini semakin populer karena semakin banyak perempuan yang ingin tampil lebih cantik dengan make up profesional.
Jasa ini biasanya dibutuhkan di momen seperti wisuda, lamaran, pernikahan, photoshoot, dan acara-acara besar lainnya. Selain itu, jika Anda sudah cukup mahir, Anda juga bisa membuat kelas atau kursus make up.
Agar bisa menjangkau konsumen lebih banyak Anda harus memiliki online presence dengan mendaftarkan diri ke direktori make up artist seperti di HelloBeauty atau Go Glam. Lebih baiknya lagi, Anda memiliki website resmi.
- Kuliner
Bisnis kuliner memang tidak pernah mati. Di Indonesia sendiri, bisnis kuliner menyumbang 41,40 persen produk domestik bruto ekonomi kreatif Indonesia dengan nilai 383 triliun rupiah.
Terlebih lagi dengan adanya layanan antar makanan seperti Go Food dan Grab Food, bisnis kuliner semakin berjaya di ranah online. Jasa antar makanan ini memungkinkan pelanggan untuk memesan makanan secara online dan makanan akan diantar ke lokasi pemesan.
Dengan memanfaatkan layanan antar makanan online, Anda memudahkan mereka yang sibuk atau tidak bisa pergi langsung ke toko. Go Food sendiri sudah bekerja sama dengan lebih dari 100 ribu partner yang 80 persen di antaranya adalah usaha kecil menengah.
Bagi Anda yang ingin memulai usaha kecil menengah di bidang kuliner, bekerja sama dengan layanan antar makanan online adalah sebuah keharusan. Dengan begitu, usaha kuliner Anda bisa lebih banyak mendapatkan pelanggan secara online.
- Furnitur
Bisnis furnitur memang belum sepopuler jenis bisnis lainnya di dunia maya. Namun, bisnis furnitur menyumbang 16,9 persen omzet ecommerce Indonesia pada tahun 2017.
Kini pelanggan tidak harus mengunjungi toko secara langsung untuk membeli furnitur yang diinginkan. Pelanggan bisa melihat furnitur yang ingin dibelinya secara online dan membelinya secara online juga. Atau pelanggan pun bisa melihat furnitur secara online dan membelinya di toko.
Bagi yang ingin memulai usaha kecil menengah di bidang ini, Anda harus mulai memasarkannya secara online. Anda bisa membuat website toko online furnitur sendiri dan bekerja sama dengan marketplace khusus furnitur. Salah satu contoh usaha di bidang furnitur yang sukses memasarkan produknya secara online adalah NovaSolo.
- Penginapan
Tren backpacker di Indonesia membuat permintaan terhadap fasilitas penginapan murah seperti hostel dan guest house meningkat.
Bagi Anda yang tinggal di kawasan tujuan turis, usaha kecil menengah di bidang penginapan ini bisa dicoba. Dibandingkan dengan hotel, hostel dan guest house tidak memerlukan biaya banyak karena fasilitas yang diberikan biasanya hanya tempat tidur, kamar mandi, sarapan, dan fasilitas dasar lainnya.
Jika belum bisa membangun hostel atau guest house, Anda bisa memanfaatkan aplikasi home sharing seperti AirBnB. Dengan aplikasi ini Anda bisa menghasilkan uang dengan menyewakan tempat tinggal Anda kepada pelancong.
- Jasa Foto dan Video
Jasa foto dan video juga perlu dipertimbangkan untuk dijadikan usaha kecil menengah Anda. Meskipun sekarang hampir semua orang bisa mengakses kamera, belum tentu bisa menghasilkan foto dan video yang bagus.
Biasanya jasa foto dan video ramai dicari untuk mendokumentasikan momen-momen penting seperti pre wedding, pernikahan, wisuda, ulang tahun, atau anniversary. Untuk foto pernikahaan sendiri sudah memiliki popularitas di Instagram melalui hashtag #weddingphotography.
Beberapa contoh jasa foto dan video yang sudah sukses adalah Bernardo Pictura.
- Digital Marketing Agency
Kini hampir semua pengalaman berbelanja dimulai dari mesin pencari Google atau media sosial. Namun, tidak banyak pemilik usaha kecil menengah yang paham bagaimana menjalankan digital marketing dengan baik.
Bagi Anda yang memiliki keahlian di bidang digital marketing seperti Search Engine Optimization (SEO), content writing, copywriting, hingga website, membuka usaha kecil menengah di bidang ini disarankan.
- Buku
Dengan adanya internet, kini membeli buku juga tidak perlu langsung ke toko buku. Pelanggan bisa membeli buku secara online melalui website, media sosial, ataupun marketplace.
Untuk usaha kecil menengah ini, Anda bisa menjual buku secara online saja atau bisa sekaligus membuat toko fisik. Namun, sebelumnya Anda perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu sehingga Anda bisa memberikan harga dan layanan yang kompetitif dibanding toko buku mainstream.
Selain itu Anda juga perlu mengetahui buku seperti apa yang sulit ditemukan di toko buku mainstream, misalnya, buku impor atau buku langka yang banyak dicari orang. Jadi toko buku online Anda bisa bersaing dengan toko buku mainstream.
Mengelola Usaha Kecil Menengah dengan Bantuan Teknologi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, usaha kecil menengah merupakan sektor ekonomi yang menggerakkan perekonomian Indonesia. Sebagai salah satu penggerak utama ekonomi Indonesia, pemilik usaha kecil menengah harus melek terhadap perkembangan teknologi karena besar pengaruhnya terhadap bisnis.
Teknologi mengubah cara hidup manusia, termasuk di dalamnya cara berbisnis. Kini Indonesia memasuki era revolusi industri 4.0, di mana semua mesin dihubungkan melalui sistem internet atau disebut juga sebagai revolusi digital.
Semua industri harus siap menghadapi revolusi industri ini, tidak terkecuali usaha kecil menengah. Agar bisa tetap bertahan dalam persaingan era revolusi digital, usaha kecil menengah harus menerapkan teknologi terbaru.
Sayangnya kesadaran terhadap pentingnya teknologi terhadap bisnis UKM belum disadari oleh semua pemilik usaha kecil menengah di Indonesia.
Berdasarkan laporan CNN Indonesia baru 20 persen pemilik usaha kecil menengah yang mengutamakan penerapan teknologi informasi di bisnisnya. Menurut laporan tersebut, kebanyakan dana alokasi untuk teknologi informasi usaha kecil menengah hanya berkisar pada komputer atau ponsel. Tentu saja dua hal tersebut belum cukup untuk mendukung jalannya usaha kecil menengah di era revolusi digital.
Masih menurut laporan CNN, kebanyakan pemilik usaha kecil menengah khawatir terhadap besarnya biaya yang dikeluarkan untuk alokasi teknologi informasi. Padahal tidak semua perangkat teknologi informasi perlu mengeluarkan biaya. Tersedia banyak alat gratis yang bisa digunakan pemilik usaha kecil menengah untuk keberlangsungan bisnisnya, dari aplikasi untuk mengelola website hingga aplikasi laporan keuangan.
Beberapa perangkat teknologi informasi memang membutuhkan biaya. Namun, pemilik bisnis UKM harus menyadari bahwa dana yang dikeluarkan untuk investasi di bidang teknologi informasi mampu membuat pengelolaan usaha kecil menengah semakin mudah, efektif, dan efisien sehingga dapat meningkatkan keuntungan. [*]
Komentar