JAKARTA, PalembangSatu – Pengamat Politik Rocky Gerung selama ini dikenal keras dalam memberikan kritik terhadap pemerintah termasuk pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan, Rocky kerap mengatai orang yang dikritiknya dengan sebutan ‘dungu’. Tetapi, bahkan dengan kritik sekeras itu pun dia tetap aman tidak ada yang mengkriminalisasi.
Hal tersebut diungkit oleh dua host acara bincang-bincang di kanal YouTube R66 Newlitics. Imam Priyono dan Hendri Satrio curiga Rocky adalah intel karena tetap aman meski mengkritik pemerintah dengan keras.
“Sebenanrya lo intel enggak sih? Karena orang-orang bilang, lu dungu dunguin orang, aman-aman aja tuh,” tanya Hendri, dikutip media online dari kanal YouTube R66 Newlitics pada Senin (8/5/2023).
Rocky pun tertawa mendengar pertanyaan itu. Dia kemudian berseloroh tentang kepanjangan dari kata intel. “Intel tuh, intelektual atau intim terlambat,” ujarnya.
Mantan akademisi Universitas Indonesia (UI) itu kemudian mengatakan bahwa semua orang berpotensi menjadi intel. Perbedaannya hanya terletak dibayar negara atau mandiri.
“Iyalah pasti (intel), semua orang berpotensi jadi intel, cuman bedanya ada intel yang agen di pihak agen yang dipelihara, ada intel yang mandiri, gue intel yang mandiri,” jelas Rocky.
Ia kemudian menyinggung soal menjadi mata-mata bagi pejabat yang berotak busuk. “Ngintelin otak-otak busuk itu,” sambungnya.
Salah satu hal yang dikritik Rocky belakangan ini yaitu soal kunjungan Presiden Jokowi melewati jalan rusak di Provinsi Lampung.
Menurutnya, Presiden Jokowi hanya ingin viral seperti seleb TikTok bernama Bima Yudho Saputro yang viral karena mengkritik jalanan rusak di Lampung. (*)