PalembangSatu – Sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J hingga kini masih berlanjut menghadirkan para terdawa dan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Seiring berjalannya waktu, sejumlah fakta dan keterangan terkuak terkait kejadian yang melibatkan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi bersama anggota polisi yang lain.
Meski demikian, misteri penyebab penembakan sadis berakhir dengan tewasnya Brigadir J masih misteri.
Sejalan dengan itu, beredar informasi yang menarasikan keluarga Brigadir J akhirnya menyerah dan meminta kasus putra mereka dihentikan.
Kabar itu bermula dari sebuah akun Tiktok yang membagikan video di mana mengklaim bahwa orangtua Brigadir J menyerah atas kasus pembunuhan anaknya.
Ada pun narasinya sebagai berikut:
“Kami K4L4H , Tangis haru di kediaman KAMARUDDIN
Orang tua Joshua meminta kamaruddin agar kasus anaknya tidak perlu dilanjutkan, di sela kunjunagn kekediaman kamaruddin”
“Saya imbau kepada seluruh rakyat Indonesia agar tdk bersedih dan kecewa atas kasus Joshua kata kamaruddin.
Semuan biaya dalam kasus Joshua saya yg tanggung tanpa bantuan orang lain, yg menguras tenaga, waktu kata kamaruddin, Selamat jalan jo”
Apakah klaim tersebut benar?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id–jaringan Suara.com, informasi tersebut adalah salah.
Foto yang tertera dalam video di Tiktok itu adalah hasil tangkapan layar dari video prosesi adat Batak yang dilakukan ibu Brigadir J di salah satu rumah keluarga Jambi.
Acara tersebut digelar pada bulan Agustus lalu di mana dihadiri oleh tim penasehat hukum, orangtua brigadir J, serta aktivis Irma Hutabarat.
Orangtua Brigadir J sendiri masih terus turut mengusut pembunuhan putranya hingga berita ini terbit.
“Iya kita tidak menyerah. Kita tunggu lah prosesnya, semua kan ada prosedurnya,” ucap pihak keluarga Brigadir J, Selasa (20/9/2022) seperti yang dikutip dari Turnbackhoax.id.
Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan dan keterangan resmi yang menyatakan bahwa orangtua brigadir Jmenghentikan kasus pembunuhan anaknya.
KESIMPULAN
Melalui berbagai penjelasan di atas, maka informasi yang menyebutkan bahwa keluarga Brigadir J menyerah adalah salah.
Informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks. [*suara]