JAKARTA, PalembangSatu – Fuji Utami berencana melaporkan mantan rekan kerjanya setelah diduga membawa kabur honor dengan total Rp1 miliar lebih.
Dalam kasus ini, Fuji telah menunjuk Sandy Arifin sebagai kuasa hukumnya. Dia kemudian menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk berkonsultasi sebelum membuat laporan resmi.
“Hari ini saya mau berkonsultasi dengan penyidik terkait apa yang kemarin sudah disampaikan,” kata Sandy Arifin kepada awak media, Senin (26/6/2023).
Setelah berkonsultasi, Sandy kemudian menghubungi kliennya yang berhalangan hadir di Polres Metro Jakarta Selatan hari ini.
Melalui panggilan video, Fuji pun tak sungkan menjelaskan kasus tersebut kepada awak media.
“Ada yang mau di sampaiin sih, semoga masalah aku cepet selesai dan aku masih menunggu itikad baik sih sebenarnya,” tutur Fuji.
“Udah mau setahun lebih, kita masih menunggu itikad baik ternyata nggak ada itikad baik. Misalnya kalau ini nggak selesai aku bakal ke jalur hukum lah biar tau rasa sih,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Fuji membeberkan kerugian yang dialaminya. Tak main-main, nilainya mencapai miliaran.
“(Kerugiannya) Bisa beli mobil mewah atau bisa rumah kayaknya. (Total Rp1 miliar lebih) bisa dibilang segitu mungkin bisa jadi nambah kan kita belum bisa bilang segitu karena bisa lebih, kalau aku si sih segitu,” ujarnya.
Fuji sendiri merasa jengah atas perilaku terduga pelaku yang dinilai tidak memiliki itikad baik. Sebab, permasalahan ini dialaminya sekitar satu tahun lalu.
Bahkan, Fuji sebelumnya sudah melayangkan somasi, namun tidak mendapat respons dari terduga pelaku.
“Setahun uang aku nggak balik aku udah kerja, kerja aku udah selesai semua tapi aku nggak dapat hak aku,” ungkap Fuji.
“Aku nggak tau hak aku kemana, untuk konsumsi atau gimana aku udah kasih waktu bahkan aku masih ngomong baik-baik tapu dari dia bahkan nggak bales chat aku malah senang-senang di luar sana ke luar negeri liburan ke Bali,” paparnya.
Atas kejadian ini, Fuji merasa sangat terganggu secara psikologis. Sebab, ia sudah berusaha untuk bersabar dalam memperjuangkan haknya.
“Aku diam aja selalu sabar aja Alhamdulillah masih waras, tahun lalu hampir gila sih,” imbuhnya. (*)