Demokrat Geram: di Sekitar Jokowi Banyak Aktivis Pro Demokrasi, tapi Kok Bubarkan Diskusi
HastagNet – Gelaran diskusi di Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mendapat ancaman dari oknum tertentu membuat publik bertanya-tanya. Sebab, di iklim demokrasi masih ada saja intimidasi pada kebebasan setiap insan untuk bersuara menyatakan pendapat.
Wasekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon bahkan mengaku heran. Pasalnya ancaman terhadap diskusi yang semula bertajuk “Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan” itu terjadi di saat banyak aktivis pro demokrasi berada di lingkar pemerintahan.
“Kok bisa hal seperti ini terjadi di tengah begitu banyaknya eks aktivis HAM & pro demokrasi di kekuasaan. Yang kerjanya juga dulu tiap hari diskusi,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (31/5/2020).
Kok bisa hal seperti ini terjadi ditengah begitu banyaknya eks aktivis HAM & prodemokrasi di kekuasaan. Yg kerjanya juga dulu tiap hari diskusi. Malah thema dan gerakannya lebih keras Gulingkan SBY lah, Cabut Mandat SBY dll. Ternyata waktu sdh berganti bro.https://t.co/BCsj350rqh— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) May 30, 2020
Semakin terheran-heran lagi lantaran sebelum 6 tahun lalu, para aktivis ini keras bersuara untuk menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari pucuk pimpinan negeri.
Beragam aksi cabut mandat digelar dan tidak ada dari mereka yang ditangkap saat menyatakan pendapat.
“Ternyata waktu sudah berganti bro,” celetuk Jansen Sitindaon mengakhiri kicauannya tanpa merinci siapa aktivis pro demokrasi yang masuk lingkar kekuasaan itu. [psid]
Komentar