PalembangSatu – VJ Daniel mananta begitu penasaran dengan makna Isa Al Masih dan ia tanyakan pada UAS (Ustadz Abdul Somad). Sebelumnya, mualaf yang kini juga jadi pendakwah yakni felix Siauw sudah menjelaskan dengan detil.
Sedikit berbeda dengan Daniel Mananta yang merupakan nasrani, Felix Siauw adalah atheis yang tak percaya adanya tuhan.
Namun dalam podcastnya bersama UAS, Daniel Mananta begitu penasaran akan jawaban pendakwah asal Sumatera tersebut.
Sebelum ke jawaban UAS, Felix Siauw sebenarnya juga telah memberikan penjelasan siapa itu Isa Al Masih.
Menurut Felix, Isa Al Masih dan Yesus Kristus adalah sama. Bedanya cuma pada lafadz semata. Kalau Isa itu bahasa arab, kalau bahasa Ibraninya Isa (dengan kata I lebih panjang pengucapannya). Sementara dalam Bahasa Yunani adalah Jesus.
Bahasa Arabnya Al-masih, Bahasa Ibraninya Mesias. Mesias itu artinya juru selamat.
Juru selamat sama kayak Al-Masih yang dijanjikan. Al-Masih yang dijanjikan Al Mashaha, asal kata adalah yang diurapi. Bahasa Ibraninya Mesias, Bahasa Arabnya Al Masih. Bahasa Yunaninya Christosh.
“Sama nggak ustadz Yesus Kristus dengan Isa Al Masih? Sama. Yang tidak boleh adalah mengakui dia sebagai tuhan. Itu nggak boleh,” terang Felix Siauw dalam youtube Samenit Dakwah.
Tapi, lanjut Felix, kalau nama itu kadang-kadang beda-beda. Di Indonesia namanya Muhammad, di Malaysia namanya Mohd atau Muhammad. Di betawi namanya Mamat.
“Tapi sama nggak? Sama. Di Turki Mehmed. Sama nggak? Sama. Di China Mo. Gitu saja, Mo. Itu jadi marga. Contoh misalnya kalau ada marganya Mo atau Ma, itu berarti muslim. Contohnya Ma Sanbao, yang di Indonesia dikenal dengan nama Cheng Ho,” terangnya.
Dalam podcast sebelumnya, Daniel Mananta menanyakan langsung pada UAS makna Isa Al Masih untuknya.
Maka UAS menyatakan jika umat Islam wajib mengimaninya.
Justru siapa yang tak percaya pada Nabi Isa berati ia tidak percaya pada Quran dan tak percaya pada Nabi Muhammad.
“Keyakinan kami kepada dia, dia adalah seorang rasul utusan tuhan. Sama seperti nabi Adam, Idris, Nuh, Hud, Saleh, Ilyas yang diutus pada bani Israil untuk menyelamatkan manusia,” kata UAS menjawab rasa penasaran Daniel Mananta. [*suara]
Komentar