Berani Lewat? Kisah hantu wanita di Tikungan Amoy Bikin Merinding

Berita589 views

HastagNet – Jalan menikung di Desa Bandar Baru, Deli Serdang, Sumatera Utara tidak ubahnya seperti tikungan-tikungan yang lain di selama Jalan Medan-Berastagi. Tempatnya terdapat dekat jejeran bungalow. Di siang hari, jalan ini banyak dilewati masyarakat seputar atau beberapa wisatawan dari wilayah lain.
Melalui azan magrib, kondisi di kelokan beralih 180 derajat, banyak muncul cerita-cerita seram. Figur hantu wanita beritanya seringkali memperlihatkan diri ke beberapa pengendara yang lewat di jalan ini.
Dari beberapa kesaksian, makhluk halus itu belum pernah mencelakai pengendara yang lewat. Bukan hanya memperlihatkan diri, mesin kendaraan punya masyarakat ikut juga mati tanpa ada didapati sebabnya.
Serta, ada banyak orang yang akui hantu wanita masuk ke mobilnya dengan bentuk yang menyeramkan. Akhirnya, hadirnya itu membuat pengemudi ketakutan serta sering tinggalkan kendaraannya.
Dari narasi yang tersebar, sebelumnya ada pemunculan hantu-hantu ini, ada satu momen mengenaskan di tahun 1970-an. Saat itu, berlangsung kecelakaan fatal di kelokan ini karena kendaraan yang dibawa gadis-gadis Tionghoa ini jatuh ke Jurang. Mengakibatkan beberapa penumpangnya meninggal di tempat insiden.
Selesai insiden, banyak masyarakat yang akui lihat penampakan beberapa korban di kelokan ini. Semenjak itu, masyarakat ditempat mulai menamakannya Kelokan Amoy sebab hantu yang ada kenakan pakaian ala gadis China.
Sebelum berlangsung kecelakaan, kelokan itu disebutkan Kelokan Manis. Penampakan wanita itu beritanya kenakan pakaian jenis vampir. Pengendara sempat juga alami insiden aneh saat lewat. Kendaraan mendadak saja mati waktu ada di Kelokan Amoy.
Ada cerita dimana pengendara sempat lihat beberapa kumpulan wanita duduk di bangku belakang mobilnya. Tetapi dalam sekejap wanita yang dilihatnya itu lenyap serta kendaraannya kembali nyala seperti awalnya.
Yakin atau mungkin tidak, itu adalah narasi mistis yang banyak dirasakan pengendara waktu lewat di Kelokan Amoy. Narasi ini secara cepat menebar serta sempat dirasakan oleh mereka yang lewat. [*]

Komentar