INDIA, PalembangSatu – MIMPI buruk harus dialami oleh pasangan turis asal Spanyol saat berlibur ke India. Pasalnya, mereka berdua harus mengalami kejadian mengerikan saat berwisata di distrik Dumka di negara bagian Jharkhand.
Pasutri bernama Vincente dan Fernanda itu sendiri memang terkenal sebagai travel vlogger yang kerap berkeliling dunia.
Peristiwa nahas itu bermula saat keduanya memilih India sebagai destinasi terbaru dalam daftar perjalanan mereka, tepatnya pada tanggal 1 dan 2 Maret 2024.
Vincente dan Fernanda hari itu tampak asyik mendokumentasikan perjalanan keliling dunia mereka dengan sepeda motor, sambil live di Instagram dengan jumlah pengikut lebih dari 140.000 followers.
Namun, kejadian mengerikan terjadi saat mereka memutuskan untuk singgah dan berkemah selama satu malam di Distrik Dumka menuju Nepal.
Pasalnya, saat bermalam dan tidur di tenda yang dibangun di dekat Pasar Hansdiha, kedua korban tersebut justru mendadak diserang oleh beberapa pemuda di dekat Pasar Hansdiha. Bahkan, Fernanda, istri Vincente juga diperkosa bergiliran membabi-buta oleh ketujuh pria secara brutal.
Vincente sempat melakukan perlawanan, namun nahas, ia justru mendapatkan serangan balik berupa kekerasan fisik secara bertubi-tubi dari 7 pemuda tersebut. Korban juga sempat memosting video kondisi mereka pascadiserang oleh para pemuda tersebut di akun Instagram mereka.
Dalam video yang diunggah ke Instagram, pasangan itu tampak dengan memar ungu bengkak di wajah mereka, dan mulai menangis saat menceritakan apa yang terjadi pada mereka.
“Sesuatu telah terjadi pada kami yang tidak kami harapkan terjadi pada siapa pun. Tujuh pria telah memperkosa saya, mereka memukuli dan merampok kami,” kata Fernanda dalam video tersebut menggunakan bahasa Spanyol, dilansir dari laman Euronews.
Fernanda menambahkan, bahwa para pemuda tersebut tidak mencuri banyak barang, pasalnya niat jahat mereka adalah memang untuk memperkosanya.
Pada postingan lain, Vicente menunjukkan penampakan bibirnya yang rusak dan jahitan di sekitar mulutnya kepada followersnya. Ia menyebut, bahwa para pemuda tersebut telah berulang kali memukul kepalanya dengan helm dan batu.
“Mulut saya hancur, tapi Fernanda lebih buruk dari saya,” kata Vincente.
Polisi yang menerima laporan langsung sigap menuju lokasi kejadian dan berhasil menangkap tiga pelaku.
Meski begitu, polisi memastikan, bahwa memang ada tujuh hingga delapan orang pemuda yang terlibat dalam kasus pemerkosaan brutal tersebut.
Setelah penyerangan tersebut, Fernanda dirawat intensif di Puskesmas Saraiyahat untuk mendapat penanganan medis. Pihak berwenang juga telah membuka penyelidikan atas masalah ini.
“Ini adalah insiden yang patut dikutuk dan polisi mengambil tindakan yang tepat. Pelakunya tidak akan luput,” tegas Menteri Regional Negara Bagian Jharkhand, Mithilesh Kumar Thakur.
Kedutaan Besar (Kedubes) Spanyol di India sejauh ini juga telah menghubungi pihak berwenang dan mengirimkan personel untuk berkonsultasi di wilayah tersebut. Kasus ini sendiri menjadi salah satu catatan kekerasan seksual yang mengerikan di negeri Bollywood dan menjadi sorotan dunia internasional.
Menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional, negara ini belakangan memang dianggap sebagai salah satu negara terburuk dalam hal kekerasan seksual terhadap perempuan. Bahkan, tercatat hampir 90 laporan pemerkosaan per hari pada tahun 2022.
Sayangnya, kasus pemerkosaan seringkali tidak dilaporkan karena rasa malu terhadap korban dan rendahnya kepercayaan terhadap aparat penegak hukum. Dalam postingan terbaru Fernanda dan Vicente pada Sabtu, 2 Maret 2024, mereka mengaku masih menjalani perawatan di rumah sakit didampingi polisi. Investigasi kasus tersebut hingga kini masih terus dilakukan. (*)